Di sebuah kota kecil, Ding Ergou mengetahui bahwa sewa di kolam ikan akan berlipat ganda, dan marah, memutuskan untuk melawan. Dia menyatakan tekadnya dengan percaya diri dan menolak untuk diintimidasi. Ajaran ayahnya membuatnya merasa gelisah, tetapi kemarahannya membuatnya bertekad untuk melakukan perubahan. Di bawah cemoohan dan tekanan kerumunan, Ding Ergou memutuskan untuk berdiri, menunjukkan kekuatan dan keberaniannya, dan menyatakan bahwa dia bukan anak yang lembut. Perjuangan tentang martabat dan kemerdekaan akan segera dimulai. Bagaimana Ding Ergou akan menghadapi tantangan ini?...
Belum ada komentar
Kategori: perjalanan waktu